Dulu, ketika masih anak2, orang tua sering berpesan, kalo kamu membenci temanmu, bencilah prilakunya jangan orangnya.
Karena setiap orang punya sisi baik dan sisi buruk. Lihat sisi baiknya dan doakan dia, semoga prilakunya yg buruk bisa digantikan jadi baik. Tapi itu hanyalah nasehat masa anak2.
Ketika beranjak dewasa, faktanya berkebalikan. Entah hanya perasaan saya saja atau memang demikian.
Ketika membenci seseorang, yang dibenci adalah orangnya, bahkan bencinya sampai mati-matian. Hasilnya, sisi baik apapun tidak terlihat, yang dilihatnya hanyalah sisi buruknya saja.
Bagaimana dengan sisi baiknya? Mungkin semua sisi baik akan dinilai buruk.
Saya heran bahkan ada yang mengaku berdakwah demi kebenaran, tapi apakah jalan berdakwah dengan mengumbar keburukan sesorang? Entahlah. Yang saya yakini, semua orang punya sisi baik dan sisi buruk, dan semua keputusan mempunyai kelebihan dan kekurangan, serta resiko yang harus dihadapi sehingga tidaklah bijak apabila memandangnya dari satu sisi saja.
Karena mata dan telinga pun mempunyai dua sisi yang berbeda, kanan dan kiri, yang tidak akan bekerja dengan optimal apabila salah satu diantaranya tidak di ikutsertakan, seperti melihat dengan satu mata atau mendengar dengan satu telinga :)
Karena setiap orang punya sisi baik dan sisi buruk. Lihat sisi baiknya dan doakan dia, semoga prilakunya yg buruk bisa digantikan jadi baik. Tapi itu hanyalah nasehat masa anak2.
Ketika beranjak dewasa, faktanya berkebalikan. Entah hanya perasaan saya saja atau memang demikian.
Ketika membenci seseorang, yang dibenci adalah orangnya, bahkan bencinya sampai mati-matian. Hasilnya, sisi baik apapun tidak terlihat, yang dilihatnya hanyalah sisi buruknya saja.
Bagaimana dengan sisi baiknya? Mungkin semua sisi baik akan dinilai buruk.
Saya heran bahkan ada yang mengaku berdakwah demi kebenaran, tapi apakah jalan berdakwah dengan mengumbar keburukan sesorang? Entahlah. Yang saya yakini, semua orang punya sisi baik dan sisi buruk, dan semua keputusan mempunyai kelebihan dan kekurangan, serta resiko yang harus dihadapi sehingga tidaklah bijak apabila memandangnya dari satu sisi saja.
Karena mata dan telinga pun mempunyai dua sisi yang berbeda, kanan dan kiri, yang tidak akan bekerja dengan optimal apabila salah satu diantaranya tidak di ikutsertakan, seperti melihat dengan satu mata atau mendengar dengan satu telinga :)